Welcome to punyahari.blogspot.com...selamat datang di punyahari.blogspot.com

Sabtu, November 17, 2012

Darmogandul


Darmogandul

Ustad. Darmo dan Ustad. Gandul, sosok dua orang guru ngaji yang berbeda arah dalam kehidupan, jika Ustad. Darmo ke utara maka ustad. Gandul ke arah sebaliknya, jika Ustad. Darmo lebih senang berdzikir maka Ustad. Gandul lebih senang mentertawai dirinya. Pokoknya semua serba berlawanan walaupun kedua-duanya berasal dari pesantren yang sama.
Ustad. Darmo, memiliki jama’ah yang banyak sekali, kebanyakan dari kalangan orang elit maka tak heran setiap ceramah Ustad. Darmo ini selalu mendapatkan amplop yang tebal dan makanan yang nikmat. Dalam setiap mengisi ceramah Ustad. Darmo selalu selalu bersemangat (kalau bilang A maka jama’ah harus ikut A tidak boleh B atau C) dan setiap ceramah selalu di banjiri oleh para jama’ah bak seorang artis yang selalu di puja dan di tunggu aktingnya di atas mimbar.
Lain halnya Ustad. Gandul, jama’ahnya hanya sedikit sekali paling hanya 3-4 shaf saja,kalah jauhlah jama’ahnya di banding ustad. Darmo, dalam memberikan ceramah Ustad. Gandul selalu melucu, tak heran jama’ahnya pun ikut tertawa. Walaupun sering melucu, ustad. Gandul tidak mengharapkan apa-apa dari jama’ahnya hanya mengharapkan agar jama’ahnya bisa menjalankan ibadahnya sesuai dengan kemampuannya. Lha wong jama’ahnya kebanyakan dari kelas bawah, jadi hanya ucapan terima kasih yang bisa jama’ah berikan kepada ustad. Gandul..
Suatu ketika ustad. Darmo dan ustad. Gandul sedang duduk di warung makan Bahadur, sedang asik-asiknya makan, dua ustad ini  di tanya oleh seseorang pemilik warung makan, “maaf pak ustad ganggu makannya, apakah ketika malam Allah turun ke bumi ?”  Ustad. Gandul pun tertawa, dan menjawab,” lha, saya tidak tahu, saya malam selalu tidur jadi saya tidak mengetahui kalau Allah turun ke bumi”. Sedangkan Ustad. Darmo menjawab dengan retorika komunikasi yang mumpuni,”ya betul, allah turun ke bumi, makanya ketika tengah malam anda jangan tidur, anda berdoa yang banyak, kalau tidur anda dapat apa dari Allah?? Jangan jadi orang malas dengan tidur terus “. Akhirnya sang penannya paham apa maksud jawaban dari keduanya.
Setahun kemudian dua ustad itu meninggal dan  bertemu sang penciptanya, jama’ahnya pun bersedih karena ditinggal oleh sang ustad tercinta, terutama jama’ah ustad. Darmo, jama’ahnya selalu memuji-muji semua ceramahnya dan nasehatnya. Pokoknya jama’ah tak ingin kehilangan ustad. Darmo, mengenang kisah heroiknya dalam berceramah.
Setelah dua ustad itu di kubur, maka tak lama kemudian di panggilah ustad. Darmo dan ustad. Gandul untuk di interview oleh Allah. Allah melihat ustad. Darmo dan Ustad. Gandul dengan senyuman yang indah, yang belum pernah di lihat oleh manusia bumi sekalipun. Allah berkata,” Ustad. Gandul silahkan tempati kavling surgamu segera, temui malaikat penjaganya dan Tanya dimana kavling surga kamu !” Ustad. Gandul pun senang bukan kepalang, sampai tawa khasnya muncul di hadapan Allah dan Allah pun tersenyum melihat hambanya bahagia.
Ustad. Darmo berbisik dalam hati, “ wah berarti saya juga dapat surga, ibadah saya kan jauh lebih rajin di banding ustad. Gandul dan jama’ah saya juga jauh lebih banyak di banding dia, pokoknya saya sudah yakin saya pasti surga”. Tak berapa lama Allah berkata,” Ustad. Darmo silahkan ke neraka untuk mengikuti pelatihan  dahulu,” , Ustad. Darmo kaget tak terkira, lalu Ustad. Darmo bertanya,” ya Allah ya Rahman, saya selalu shalat malam, jama’ah saya banyak dan selalu mendoakan saya, masa diri saya harus ikut pelatihan ke neraka terlebih dahulu? Sedangkan ustad. Gandul ketika malam hanya tidur dan tertawa saja langsung masuk surga?”.
Allah menjawab,” ustad. Gandul memang selalu tidur, tapi dalam tidurnya beliau selalu menangis karena takut terhadapku, sedangkan yang saya lihat darimu hanya melakukan gerakan yang tidak sesuai dengan hatimu, ustad. Gandul sering tertawa karena dia selalu mengingat dosanya sehingga ia selalu menertawakan dirinya sendiri sehingga tidak merasa paling benar sendiri, sedangkan kamu merasa punya jama’ah banyak, merasa diri kamu paling suci dan benar !”. Maka dengan wajah lesu, ustad darmo berjalan menuju neraka, untuk di uji coba seberapa sabarkah imannya di neraka sana.


0 komentar:

Terima Kasih sudah berkunjung ke punyahari.blogspot.com