RUMUS
INDIKATOR
SMART
Specific (menggunakan kata kerja operasional)
Measurable (sasaran harus
terukur)
Achievable (terjangkau)
Reliable (terbukti dan
teruji)
Timebased (tepat diajarkan pada tempatnya)
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Pahami rumus ABCD
Audience, artinya sasaran sebagai pembelajar
yang perlu dijelaskan secara spesifik agar jelas untuk siapa tujuan tersebut
diberikan. Misalnya: Siswa kelas V MI,
Kelas IX MTs, Kelas XII MA, dan lainnya.
Behaviour, adalah
perilaku spesifik yang diharapkan
dilakukan atau dimunculkan siswa setelah pembelajaran berlangsung. Behaviour ini dirumuskan dalam bentuk kata
kerja operasional. Misalnya: Merinci,
Membedakan, Mengidentifikasi, Mengklasifikasikan, dan lainnya.
Conditioning, yaitu keadaan
yang harus dipenuhi atau dikerjakan siswa pada saat dilakukan pembelajaran. Misalnya: Dengan cara mengamati, Dengan
berdiskusi, Dengan menyimak penjelasan guru, Dengan membaca buku sumber, Dengan
menggunakan kamus, Dengan menggunakan internet, dan lainnya.
Degree, adalah batas
minimal tingkat keberhasilan terendah yang harus dipenuhi dalam mencapai
perilaku yang diharapkan. Penentuan ini
tergantung jenis materi, dan penting tidaknya materi. Misalnya: 3 contoh, 4 jenis, minimal 4 macam,
dan lainnya.
2. Lihat Indikator
Melihat indicator dengan cara
meng-copypastekan.
Apa
Itu Pembelajaran Terpadu
Secara umum pembelajaran terpadu
pada prinsipnya terfokus pada pengembangan perkembangan kemampuan siswa secara
optimal, oleh karena itu dibutuhkan peran aktif siswa dalam proses
pembelajaran. Terdapat
tiga kemungkinan variasi pemebelajaran terpadu yang berkaitan dengan pendidikan
yang dilaksanakan dalam suasana pendidikan progresif yaitu :
a. Kurikulum terpadu
(integrated curriculum)
Kurikulum terpsdu adalah kegiatan
menata keterpaduan berbagai materi mata pelajaran melalui suatu tema lintas
bidang membentuk suatu keseluruhan yang bermakna sehingga batas antara berbagai
bidang studi tidaklah ketat ataua boleh dikatakan tidak ada.
b. Hari terpadu (integrated
day)
Hari terpadu berupa perencanaan
kegiatan siswa dari suatu kelas pada hari tertentu untuk mempelajari atau
mengerjakan berbagai kegiatan sesuai dengan minat mereka.
c. Pembelajaran terpadu (integrated
learning)
Pembelajaran terpadu menunjuk pada
kegiatan belajar yang terorganisasikan secara lebih terstruktur yang bertolak
pada tema-tema tertentu atau pelajaran tertentu sebagai titik pusatnya (center
core / center of interest)
Prinsip-prinsip Pembelajaran Terpadu
1. Prinsip
penggalian tema
a. Tema hendaknya tidak terlalu
luas, namun dengan mudah dapat digunakan memadukan banyak bidang studi
b. Tema harus bermakna, artinya
bahwa tema yang dipilih untuk dikaji harus memberikan bekal bagi siswa untuk
belajar selanjutnya
c. Tema harus disesuaikan dengan
tingkat perkembangan psikologis anak
d. Tema yang dikembangkan harus
mampu mewadahi sebagian besar minat anak
e. Tema yang dipilih hendaknya
mempertimbangkan peristiwa-peristiwa otentik yang terjadi dalam rentang waktu
belajar
f. Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan
kurikulum yang berlaku, serta harapan dari masyarakat.
g. Tema yang dipilih juga hendaknya
mempertimbangkan ketersediaan sumber belajar.
2. Prinsip
pelaksanaan pembelajaran terpadu
a. Guru hendaknya menjadi “single
actor” yang mendominasi pembicaraan dalam proses belajar mengajar
b. Pemberian tanggungjawab individu
dan kelompok harus jelas dalam setiap tugasyang menuntut adanya kerjasama
kelompok
c. Guru perlu akomodatif terhadap
ide-ide yang terkadang sama sekali tidak terpikirkan dalam proses perencanaan.
3. Prinsip
evaluasi
a. Memberi kesempatan kepada siswa
untuk melakukan evaluasi diri di samping untuk evaluasi lainnya.
b Guru perlu mengajak siswa untuk
mengevaluasi perolehan belajar yang telah dicapai berdasarkan criteria
keberhasilan pencapaian tujuan yang telah disepakati dalam kontrak.
4.
Prinsip reaksi
Guru dituntut agar mampu
merencanakan dan melaksanakan pembelajaran sehingga tercapai secara tuntas
tujuan-tujuan pembelajaran. Guru harus bereaksi terhadap reaksi siswa dalam semua
“event” yang tidak diarahkan ke aspek yang sempit tetapi ke suatu kesatuan utuh
dan bermakna.
Waktu pembelajaran terpadu bisa
bermacam-macam yaitu:
a. Pembelajaran terpadu yang
dilaksanakan pada waktu tertentu, yaitu apabila materi yang apabila materi yang
dijalankan cocok sekali diajarkan secara terpadu.
b. Pembelajaran terpadu bersifat
temporer, tanpa kepastian waktu dan bersifat situasional, dimana pelaksanaanya
tidak mengikuti jadwal yang teratur.
c. Pembelajaran terpadu secara
periodik, misalnya setiap akhir minggu, atau akhir caturwulan. Waktu-waktunya
telah dirancang secara pasti.
d. Pembelajaran terpadu sehari
penuh, selama satu hari tidak ada pembelajaran yang lain, yang ada siswa
belajar dengan yang diinginkan, siswa sibuk dengan urusanya masing-masing.
Pembelajaran terpadu ini dikenal dengan istilah “intregated day” atau hari
terpadu.diawali dengan kegiatan pengelolaan kelas yang meliputi penyiapan
aspek-aspek kegiatan belajar, alat-alat, media dan peralatan lainya yang
menunjang terlaksanaya pembelajaran terpadu.
0 komentar:
Posting Komentar