Welcome to punyahari.blogspot.com...selamat datang di punyahari.blogspot.com

Rabu, Desember 09, 2009

Sosiologi Thorstein Veblen

Sosiologi Thorstein Veblen
Thorstein Veblen
Thorsten Veblen dilahirkan di desa Wisconsin pada 30 juli 1857. Orangtuanya adalah petani miskin keturunan Norwegia (Dorfman 1966). Thorstein adalah anak keenam dari dua belas bersaudara. Dia minggat  dari tanah pertaniannya dan pada usia 17 tahun mulai belajar di Carleton College di Northfield, Minnesota. Sejak awal masa sekolahnya dia menunjukkan perasaan pahit dan humor yang kelak mewarnai karya-karyanya. Dia bertemu calon istri pertamanya, keponakan Presiden Carleton College, di sekolah itu (mereka menikah pada 1888). Veblen lulus pada 1880 dan memperoleh posisi pengajar, tetapi sekolahnya ditutup dan dia pergi ke timur untuk mempelajari filsafat di Johns Hopkings University.
Akan tetapi, dia gagal mendapatkan beasiswa dan pindah ke Yale dengan harapan mendapatkan bantuan keuangan untuk studinya. Dia berhasil mendapatkanya dan lulus dengan gelar Ph.D. dari Yale pada 1884 (salah satu gurunya adalah salah seorang raksasa di bidang sosiologi, William Graham, Sumner). Akan tetapi, mesti mendapatkan rekomendasi kuat, dia tak mampu memperoleh posisi di universitas karena, sebagian keyakinan agnostiknya, kekurangan reputasi profesional dan fakta bahwa dia dianggap sebagai imigran yang kurang cocok untuk menduduki jabatan di universitas. Selama beberapa tahun kemudian dia mengatur (dia menghubungkan penganggurannya ini dengan kesehatannya yang buruk), tetapi pada 1891 dia kembali ke studinya, kali ini memfokuskan pada ilmu sosial di Cornell University.
 Dengan bantuan seorang profesor ekonominya (A. Laurence Laughlin) yang pindah ke Universitas Chicago, Veblen mampu menjadi fellow di universitas tersebut pada 1892. Dia banyak bekerja di bidang editorial dengan jurnal of political economy, salah satu jurnal akademik yang didirikan pada periode di Chicago Veblen adalah figur marjinal di Chicago, namun dia mengajar beberapa mata kuliah dan yang lebih penting, mengunakan jurnal of political Economy sebagai outlet untuk tulisan-tulisannya. Karyanya juga muncul di outlet lainnya, termasuk American Journal Ofsociology, salah satu jurnal lainnya di Universitas Chicago.

Kelembagaan Masyarakat
Mendefinisikan institusi sebagai keadaan dan lingkungan yang mempunyai pengaruh besar terhadap perilaku ekonomi masyarakat. Institusi tidak diartikan dalam pengertian fisik tetapi pada nilai, norma, kebiasaan, budaya yang sudah melekat dalam masyarakat sehingga mudah diprediksi, lebih stabil dan dapat diaplikasikan pada situasi berulang. Hal ini diketahuinya pada perubahan perilaku masyarakat Amerika dalam mengkonsumsi dan berproduksi yang semakin beralih dari yang sebelumnya wajar mengarah pada perilaku yang tidak wajar yang disebutnya sebagai  conspicuous consumption.
Hal ini sangat tampak pada golongan orang kaya baru (nouveriche) yang sangat materialistis dengan menganggap uang adalah segala-galanya. Veblen  lebih lanjut menguraikan beberapa hal sebagai berikut:
1. mengkritik pilar utama ekonomi Neo klasik terutama hukum permintaan Marshallin yang mengatakan bahwa konsumsi lebih ditentukan oleh harga, makin rendah harga masih banyak orang yang  mengkonsusmi. Ternyata terdapat perubahan perilaku mengkonsumsi sekelompok orang yang tidak rasional, yang justru tertarik membeli sesuatu barang karena harganya mahal.
2. menyerang asumsi kaum Marginalis tentang kecenderungan ekonomi pada keseimbangan sebenarnya adalah tidak ada, sebab perekonomian selalu berubah, keseimbangan hanyalah mimpi para ekonom Neo klasik.
3. perilaku pengusaha dalam mencari laba dahulu adalah dengan kerja keras dan investasi masuk dengan pola Production for use namun sekarang berubah lewat trik-trik licik dan investasi masuk lewat pasar modal dengan pola  production for profit.
4. orang-orang yang bermain dipasar modal pada umumnya tidak terlibat aktif dalam kegiatan produksi  bahkan mungkin tidak paham dengan seluk beluk proses produksi, namun justru memperoleh laba paling besar dan ini dikategorikan sebagai pengusaha absentee ownership.
Dimana pengusaha ini tak segan-segan menjadi pengusaha predator yang mematikan lawan, dan pada umunya enggan mengikuti aturan permainan melainkan menjadi  mempermainkan peraturan.
Beberapa contoh kasus yang diberikan oleh Veblen adalah, pengusaha jalur kereta api di Amerika Serikat tahun 30-an, George Soros dengan Quantum Fund-nya yang melululantahkan pasar modal negara-negara Asia Timur.
5. Kapitalis bukanlah musuh dan buruh bukanlah pahlawan, yang berperan sebagai orang jahat adalah pebisnis atau manajer, sedang orang baik adalah para insinyur, yang terdorong untuk menciptakan, memperbaiki dan menghasilkan sedangkan pebisnis tidaklah memperhatikan hal ini.
6. Orang-orang pemerintah banyak bertindak sebagai pengganggu ketimbang menyelesaikan masalah (pandangan yang sama dengan Adam Smith).
Yang menarik dari Thostein Veblen (1857-1929), adalah bahwa ajaran yang diusungnya adalah ajaran Karl Marx, yang percaya pada dorongan kreatif dam insting “workmanship”, tetapi menghindari analisis perjuangan klas Marx, sebab menurut Veblen kapitalis bukanlah musuh dan buruh bukanlah pahlawan. Veblen mengklasifikasi peran pebisnis/manajer sebagai orang jahat, dan para insinyur adalah orang baik. Sebagai pengkritik dari para ekonom Klasik, namun demikian Veblen mempunyai pendapat yang sama dengan pendapat Adam Smith, bahwa orang-orang pemerintah lebih banyak bertindak sebagai pengganggu ketimbang penyelesai masalah.

Motivasi Konsumen
Bagi Veblen masyarakat adalah suatu kompleksitas dimana tiap orang hidup, dan tiap orang dipengaruhi serta ikut mempengaruhi pandangan serta perilaku orang lain. Dari penelitian dan pengamatannya ia menyimpulkan bahwa perilaku masyarakat berubah dari tahun ke tahun. Penelitian tentang perubahan perilaku dilakukannya dengan pendekatan metode induksi. Bagi Veblen masyarakat merupakan suatu penomena evolusi, dimana segala sesuatunya terus menerus mengalami perubahan.
Dalam The Theory of Leisure Class Veblen menjelaskan hal-hal yang berhubungan dengan dorongan dan pola prilaku konsumsi masyarakat. Menurut Veblen, dulu perilaku orang terikat dengan masyarakat sekeliling, dan orang dalam tingkah lakunya orang berusaha ikut menyumbang terhadap perkembangan masyarakat. Orang berusaha menghindari perbuatan yang merugikan orang banyak. Tetapi apa yang dilihatnya sekarang dalam masyarakat kapitalis financial di Amerika ialah orang-orang yang hanya mementingkan kepentingan diri sendiri saja, dan tidak tertarik dengan kepentingan masyarakat banyak. Yang diperhatikan oleh masyarakat sekarang hanyalah uang.

Daftar Pustaka
Deliarnov. 2006. “Ekonomi Politik: Mencakup Berbagai Teori dan Konsep yang Komprehensip”. Erlangga. Jakarta.
Rachbini, D.J. 2006. “Ekonomi Politik dan Teori Pilihan Publik”. Ghalia Indonesia. Bogor.
Fakih, Mansour, 1996. Masyarakat Sipil Menuju Transformasi Sosial, Yogyakarta :  Pustaka Pelajar.
Veblen, Thorstien. The Theory of Leisure Class : An Economic Study of Institutions. New York : Vanguard Press. 1926.

0 komentar:

Terima Kasih sudah berkunjung ke punyahari.blogspot.com