A.
Pengertian
Secara
khusus, pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat,
dan pemerintah, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan, yang
berlangsung di dalam dan luar sekolah sepanjang hayat, untuk mempersiapkan
peserta didik agar dapat memainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup
secara tepat di masa yang akan datang (Mudyaharjo, 2008: 3, 11). Menurut
Undang-Undang RI Nomor 2 Tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional pasal 1 : “Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara”.
Pendidikan
sebagai usaha sadar yang selalu bertolak dari sejumlah landasan serta
pengindahan sejumlah asas-asas tertentu. Landasan dan asas tersebut sangat
penting, karena pendidikan merupakan pilar utama terhadap perkembangan manusia
dan masyarakat bangsa tertentu. Secara umum, pendidikan merupakan segala
pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang
hidup.
A. HIMPUNAN
1. Pengertian Himpunan
Himpunan adalah kumpulan benda/objek yang dapat
didefinisikan dengan jelas.
Contoh:
1) Kumpulan
bunga-bunga indah.
Tidak dapat kita sebut himpunan karena bunga indah itu
relatif (bunga indah menurut seseorang
belum tentu indah menurut orang lain).
Dengan kata lain, kumpulan bunga indah tidak dapat didefinisikan dengan
jelas.
2) Rombongan siswa SMP MUHI yang berwisata ke
pula dewata adalah himpunan. Mengapa? Sebabnya ialah siswa-siswi yang berwisata
kepulau dewata dapat diketahui dengan jelas.
Metode Penelitian dan
Teknik Pengumpulan Data
1.5.1 Populasi
Populasi penelitian ini yaitu adalah nasabah
walk in di BANK BCA KCP Cikarang.
1.5.2 Sampel
Dalam penelitian ini adalah menggunakan purposive sample Menurut Suharsimi
Arikunto, (2010:183) purposive sample
adalah sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan
atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu.
"Tolabul i’lmi minal mahdi ilal lahdi
(Tuntutlah Ilmu Mulai dari Buaian Sampai Liang Lahat)" (HR. Bukhori)
Negeri "Merah Putih" adalah
negeri yang katanya kaya akan sumber daya manusia dan kekayaan sumber
daya alam melimpah ruah. Tapi mengapa anak bangsa banyak yang terjajah dengan
kebodohanʔ masa depannya terkubur tertarik ulur
magnet maju mundur. Katanya Negeri ini adalah negeri yang berpancasila,
tapi mengapa sebagian besar bangsanya mengalami penderitaan. Penderitaan materi
dan penderitaan batin yang membumi di bawah langit pertiwi. Apakah ketuhanan
yang Maha Esa telah berubah makna menjadi Keuangan yang Maha esaʔ. Apakah pakaian Kemanusiaan yang adil dan beradab "telah lusuh
& mengganti baju" kemanusiaan yang rakus dan biadabʔ. Apakah Makna Persatuan Indonesia bergeser menjadi kesatuan indonesiaʔ, Apakah "jabatan"kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah
kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan "telah pensiun
dan mengangkat jabatan baru" yakni kerakyatan yang dipimpin oleh
kebobrokan dalam permusyawaratan dan perwakilanʔ, Apakah "penegak" keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
"telah Amnesia" sehingga mewujudkan keadilan sosial bagi pihak
tertentu dalam menjarah Indonesiaʔ. Segelumit tanya yang mengundang resah bagi anak bangsa, fakta telah
berbicara, antara das sein dan das sollen tak lagi akrab dan
saling menyapa. Mungkinkah ini semua erat kaitannya dengan penerapan pendidikan
di Negeri Sang saka "Merah Putihʔ".
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI
DASAR
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SD/MI
KELAS 1V
Kompetensi
Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:
I.
Jawablah soal dibawah ini dengan tepat!
1. Nama bilangan 30. 374 adalah ....
2. Lambang bilangan dari dua puluh lima ribu dua ratus sembilan puluh
lima adalah ....
3. Susunlah bilangan-bilangan berikut mulai dari yang terkecil! 11.273, 12.151, 10.265, 21.268, 20.184!
4. Hasil perkalian antara 345 x 8 adalah….
5. Zahra membeli 6 drum minyak. Setiap drum
minyak berisi 198 liter minyak. Minyak yang dibeli Zahra sebanyak ...
6. Harga sebuah buku tulis Rp. 1.250,- , jika Sa’id membeli 7 buah buku, maka Sa’id harus membayar …
7. 44.125 + 25.130 + 18.219 = n.
Nilai n adalah....
8. Adi mempunyai 125 kelereng. Firman mempunyai 213 kelereng. Banyak
kelereng mereka …buah.
9. 15.
499
– 2. 288 – 3.142 = ....
RUMUS
INDIKATOR
SMART
Specific (menggunakan kata kerja operasional)
Measurable (sasaran harus
terukur)
Achievable (terjangkau)
Reliable (terbukti dan
teruji)
Timebased (tepat diajarkan pada tempatnya)
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Pahami rumus ABCD
Audience, artinya sasaran sebagai pembelajar
yang perlu dijelaskan secara spesifik agar jelas untuk siapa tujuan tersebut
diberikan. Misalnya: Siswa kelas V MI,
Kelas IX MTs, Kelas XII MA, dan lainnya.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Peranan guru
sangat menentukan dalam usaha peningkatan mutu pendidikan formal. Untuk itu
guru sebagai agen pembelajaran dituntut untuk mampu menyelenggarakan proses
pembelajaran dengan sebaik-baiknya, dalam kerangka pembangunan pendidikan. Guru
mempunyai fungsi dan peran yang sangat strategis dalam pembangunan bidang
pendidikan, dan oleh karena itu perlu dikembangkan sebagai profesi yang
bermartabat. Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 4
menegaskan bahwa guru sebagai agen pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan
mutu pendidikan nasional. Untuk dapat melaksanakan fungsinya dengan baik, guru
wajib untuk memiliki syarat tertentu, salah satu di antaranya adalah
kompetensi.